Cakka Kawekas Nuraga. Siapa yang nggak kenal sama dia? Cowok sempurna yang cakep luar biasa. Salah satu cowok yang memiliki gelar ‘The Most Wanted Boy’ disekolahnya. Semua orang tau siapa Cakka, bagaimana sikapnya dan juga sifatnya. Baik, ramah dan playboy!
“Shill, aku suka sama kamu!” ujar Cakka pelan.
Mereka sedang didalam perpustakaan sekarang. Berdiri berdua diantara rak-rak buku yang ada. Shilla mematung nggak bisa berkata apa-apa. Dia menatap Cakka nggak percaya. Cakka nembak dia?!
“aku, aku nggak tau, Kka.” desis Shilla nggak kalah pelan.
Shilla tau banget gimana Cakka, meskipun nggak kenal secara dekat. Shilla sudah cukup tau perilaku Cakka lewat kabar burung yang beredar. Apa lagi ternyata kabar burung itu memang benar. Shilla sudah sekelas dengan Cakka selama 2 tahun. Apa pun kabar tentang Cakka, Shilla pasti tau.
“aku nggak akan ngecewain kamu!” tukas Cakka yakin.
Memang itu yang Shilla harapkan dari Cakka. Sebuah keseriusan! Tapi apa mungkin Cakka berubah? Apa mungkin Cakka cuma mau mempermainkan Shilla, seperti Cakka mempermainkan mantan-mantannya terdahulu.
Shilla berpikir keras. Nggak ada salahnya memberi kesempatan. Toh! Sebenarnya dari dulu Shilla menyukai Cakka. Akhir dari semua pemikirannya, Shilla mengangguk malu-malu sebagai jawaban.
Cakka tersenyum lebar. “makasih ya sayang!” seru Cakka girang dan langsung memeluk Shilla. “aku nggak akan ngecewain kamu!”
***
“gue suka lo, Ag!” tembak Cakka langsung. Agni cengo.
Cakka-Agni adalah kapten basket disekolahnya. Cakka tim cowok dan Agni tim cewek. Barusan Cakka nembak Agni ditengah lapangan basket. Sepi sih, kan sudah selesai latihan basketnya. Cuma ada mereka berdua tapi tetap aja! Barusan tadi pagi Cakka nembak Shilla dan sorenya sudah berani nembak Agni?!
“maksud lo apa, Kka?” Agni masih kurang yakin dengan pendengarannya.
“gue mau lo jadi cewek gue!”
Mulut Agni nganga lebar. What? Sang playboy nembak dia?! Agni tau siapa Cakka, playboy kelas cupang yang terkenal seantero sekolah. Reputasi Cakka sebagai playboy sudah nyebar kemana-mana tapi tetap aja masih ada yang ngejar-ngejar dia!
“Ag, Ag? Gimana?” Cakka membuyarkan lamunan Agni.
Agni binggung. Jujur dia tertarik sama Cakka tapi apa iya Cakka serius sama dia? Urusan nembak cewek hal yang biasa bagi Cakka. Mungkin aja Agni sekarang cuma dibecandain aja.
“nggak lucu ah, Kka! udah lah, gue cabut duluan yo!” pamit Agni sambil cengengesan.
Agni bener-bener nganggap permintaan Cakka sebagai candaan, yang asli nggak lucu! Untung Agni nggak terlalu gila Cakka. Kalo gila? Beh! Nggak tau deh!
“gue serius, Ag! Gue suka sama lo! dan gue mau lo jadi cewek gue!”
Perkataan Cakka menghentikan langkah Agni yang sudah berada dipinggir lapangan. Agni menoleh. Raut wajahnya keliatan banget kalo dia lagi binggung. Cakka berjalan menghampiri Agni.
“lo pacar gue sekarang!” tegas Cakka.
“hah!” Agni kaget setengah mampus. Apa-apaan? Jawab aja belom, tau-tau jadian? Batin Agni.
“diam tandanya iya! Makasih ya sayang!” Cakka mencoba memeluk Agni tapi nggak dapat, Agni mundur beberapa langkah lebih cepat.
“maen nyosor!” ujar Agni sewot. Cakka cengengesan. “Terserah apa kata lo deh!” lanjut Agni ogah-ogahan.
***
“Ik, kakak suka sama Oik!”
Kali ini Cakka berada di sebuah Café. Kebetulan malam ini malam minggu. Cakka membawa gebetannya ke sebuah café yang romantis abis! Dan langsung to the point nembak cewek itu.
“kakak nembak Oik?” tanya cewek itu polos.
Oik adalah adik kelas Cakka. Murid pindahan dari jawa yang nggak tau siapa Cakka. Baru kenal seminggu karna tragedi nggak ada meja kosong dikantin, jadi Oik gabung di meja Cakka terus kenalan deh!
“Oik nerima kakak nggak?” tanya Cakka dengan menyunggingkan senyum terkerennya pada Oik. Oik speechless.
“iya, kak! Oik terima kakak!” kata Oik langsung setelah sadar dari pengaruh senyuman Cakka.
“makasih ya, Ik!” Cakka menggenggam tangan Oik yang nganggur diatas meja.
Oik tersenyum manis menanggapi perkataan Cakka. Siapa sangka Oik yang baru masuk seminggu sudah bisa pacaran sama kakak kelas cakep kayak Cakka. The Most Wanted Boy pula! Oik sedikit mendengar gosip bahwa Cakka playboy, tapi nggak percaya. Kenapa? Tau deh!
“Oik cantik malam ini!”
Gombal banget dah si Cakka! Oik tersipu malu dipuji Cakka.
Dan begitulah kisah sang playboy! Harap catat, sabtu pagi, dengan Ashilla Zahrantiara! Sabtu sore, dengan Agni Tri Nubuwati dan sabtu malam, dengan Oik Cahya Ramandlani. Besok siapa lagi?!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar